hubinsmkpgri1cibinong

Tingkatkan Eksistensi BKK, SMK Plus PGRI 1 Cibinong Mengikuti Kegiatan Pembinaan LPTKS dan BKK Bersama Disnaker Kabupaten Bogor

Pembinaan LPTKS

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor baru saja mengadakan kegiatan yang menyertakan 1 LPTKS dan 24 BKK se-Kabupaten Bogor dengan tajuk “Strategi Mengembangkan BKK Sekolah dan Optimalisasi Peningkatan Kompetensi Calon Tenaga Kerja”. Bertempat di hotel New Ayuda Puncak, Megamendung, Kab. Bogor, kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor yang baru, Juanda Dimansyah, SE., MM, belangsung selama dua hari, Selasa (6/2/2024) dan Rabu (7/2/2024).

Dalam sambutannya, Juanda yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bogor ini menyampaikan potensi dan mekanisme pelayanan penempatan tenaga kerja yang bersifat terpadu dalam satu sistem penempatan tenaga kerja.

Baca juga: Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMK Plus PGRI 1 Cibinong Tahun Pelajaran 2023/2024

 “Menilik data dari BPS tahun 2023, Kabupaten Bogor adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terpadat nasional, dengan adanya status ini Kabupaten Bogor sebagai wilayah yang terintegrasi secara industrial menjadi tolak ukur khususnya dalam penyerapan dunia kerja bagi wilayah kabupaten lainnya.”, papar Juanda.

Pembinaan LPTKS

Selain itu, Juanda juga mensosialisasikan informasi struktur dan skala upah yang berlaku terkait pembuatan Kartu Kuning dan standar UMK yang ada di wilayah kewenangannya.

“UMK Kabupaten Bogor saat ini berada di angka Rp 4.576.000,- dan bagi para fresh graduate, pembuatan kartu kuning dapat dilakukan di Disnaker Kab. Bogor secara langsung tanpa dipungut biaya apapun, atau melalui LPTK dan BKK masing-masing lembaga”, imbuhnya.

Baca juga:
Seminar Karir Kerjasama SMK Plus PGRI 1 Cibinong dengan PT. Micro Madani Institute

Sementara itu, Kabid. Pentasker Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor, Zulham Nasution, SH., MH, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki 4 (empat) tujuan utama, yaitu memberikan pemahaman tentang tupoksi LPTKS dan BKK, peningkatan pelayanan informasi kerja, pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan jabatan, dan optimalisasi pelayanan penempatan kerja.

Pada hari pertama, kegiatan ini diisi dengan paparan 2 (dua) materi, materi pertama tentang Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri disampaikan oleh Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI, yang diwakili oleh Inneke M. Siregar, SH.

“BKK selaku penyalur calon tenaga kerja wajib mengetahui NIB perusahaan yang akan dijadikan target penempatan tenaga kerja, untuk pemeriksaan legalitas perusahaan dapat diakses lewat www.siapkerja.kemnaker.go.id.” tegas Inneke.

Materi kedua tentang Strategi Mengembangkan BKK di Sekolah yang disampaikan oleh Hery Nur Priatwanto, ST, selaku HRD & Industrial Relation Supervisor PT Astra Komponen Indonesia.

“Ada 4 tahap bagaimana BKK bisa berkembang dengan signifikan, yang pertama adalah mulai pengelolaan BKK secara professional, mulai pengelolaan alumni secara optimal, pendekatan secara intensif terhadap industri pasangan, dan menjalin kemitraan dan Kerjasama dengan stakeholder yang dalam hal ini adalah Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor.” tutur Hery.

Pembinaan LPTKS


Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan materi Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan yang disampaikan oleh Tim Konsultan Psikologi dan SDM dari PT Castra Adhi Cemerlang. Berlanjut dengan kegiatan bermain peran sebagai recruiter dan klien, simulasi wawancara pencarian kerja.

Selaku Koordinator BKK dan Kemitraan Industri SMK Plus PGRI 1 Cibinong, Revi Alamsyah, S.Pd. yang diundang mengikuti kegiatan ini menyampaikan apresiasi dan merasa optimis untuk mengoptimalkan eksistensi BKK di sekolah tempatnya menjalakan tugas.


“Kegiatan ini sangat positif, dan menunjukan peningkatan kualitasnya. Dinas Tenaga Kerja Kab. Bogor berhasil mengemas kegiatan ini dengan menarik dan sesuai dengan tema yang diangkat.” Ucapnya.

“Setelah mengikuti rangkaian kegiatan selama 2 (dua) hari, saya merasa optimis bahwa SMK Plus PGRI 1 Cibinong dapat mengoptimalkan eksistensi Bursa Kerja Khususnya, jika setiap elemen mulai dari top hingga low management saling bahu-membahu. Bukankah tugas terakhir dari Sekolah Menengah Kejuruan adalah memastikan bahwa lulusannya mampu menjadi tenaga kerja yang kompeten. Untuk itulah peran BKK sangat dibutuhkan dalam prosesnya.”, pungkasnya.

Related

Profil 6870873365995638463

Posting Komentar Default Comments Disqus Comments

emo-but-icon

item